Sesekali sinar bintang berkedip
Larutlah gulita malam waktu itu
Bukan mentari yang tenggelam
Tapi bulan tenang yang menggenang
Apakah kau merasakannya?
Dapatkah kau merasakannya?
Lagu rindu dari dedaunan
Yang bergema sepanjang petang
Taukah rindu itu?
Rindu senyum dari hati
Yang lama tak terpandang
Dari sudut cahaya angkasa
Pilar pilar ini rapuh tanpamu
Sepi dingin tanpa dirimu
Melangkah saja aku enggan
Menunggu disudut padahal cuma 5 menit
Puisi kerinduan ini bukan hanya sekedar tulisan
Lebih tepatnya memaknai seribu hati yang jemu
Jemuku diatas kerinduan
Jujur ku rindu kau datang sayang
Panggilan mereka TAK KUDENGAR
HANYA JAJARAN HATIKU YANG MENUNGGUMU
Menunggu saat ramai tiba
Tepat dihadapanku mentariku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar